Reporter: Andri Briliant Avolda |Editor: Adriansyah |Senin , 01 Jul 2024 – 08:53
Dalam patroli pada pada pukul 09.30 hingga 12.00 WIB, didapati debit air sungai Batanghari menyusut. Hasilnya tongkang batu bara berkurang.
“Intensitas kapal yang melewati posko terpadu di dermaga Angso Duo dan pos pantau Aur Duri dilaporkan terjadi penurunan jumlah kapal angkutan batu bara dikarenakan debit air sungai Batanghari menurun,” ucapnya.
Namun, Bambang belum merincikan lebih lanjut jumlah penurunan kapal pengangkut muatan batu bara itu.
Ia mengakui, saat patroli pihaknya juga melakukan tracking kedalaman sungai Batanghari dari posko dermaga Angso Duo menuju posko pantau Aur Duri.
“Kami melakukan pemantauan dan tracking kedalaman sungai menggunakan kapal Dishub,” sebutnya.
Nantinya laporan ini akan dibawa ke pimpinan Dishub dan Satgas.
Juga dilakukan pemantauan terhadap pos pantau angkutan batu bara via sungai itu.
“Kami melakukan monitoring terhadap pos pantau Aur Duri 1,” ucapnya.
Secara umum, pos pantau berlangsung dengan baik dan sesuai penugasan. Yakni memantau tongkang yang lewat dan harus disambut 2 Assist (tugboat) saat melintasi jembatan Aur Duri 1 itu.
Adapun dalam patroli ini diikuti 4 anggota Dishub Provinsi Jambi. Jalur angkutan sungai mulai diaktifkan kembali usai Perkumpulan Pengusaha Tambang Batu Bara (PPTB) memperbaiki jembatan Tembesi di kabupaten Batanghari yang juga rusak tiang pengamannya selain jembatan Aur Duri 1. (*)
Sumber: Jambi Ekspres