Ilham Safutra – Jumat, 19 Juli 2024 | 06:51 WIB
“Kita uji coba pembukaan akses jalan nasional Lembah Anai ini mulai pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB. Setelah itu kami akan evaluasi, karena secara bertahap mulai 21 Juli akan dibuka untuk umum,” kata Mahyeldi ketika berada di ruas Jalan Nasional Lembah Anai, Kamis (18/7) sebagaimana dilansir Padang Ekspres (Jawa Pos Group).
Gubernur menyebutkan, progres jalur tersebut secara keseluruhan sudah mencapai 30,15 persen. Ditargetkan, pada 21 Juli nanti progres pengerjaan sudah menyentuh angka 40 persen.
Mahyeldi mengakui proses pengerjaan cukup menguras waktu dan tenaga, karena medan jalan yang cukup rumit dan dipenuhi bebatuan yang keras. Namun, pekerjaan perbaikan jalan terus dilakukan, meskipun jalan nasional itu mulai dibuka untuk umum secara bertahap pada Minggu (21/7) mendatang.
“Warga yang akan melewati jalur ini kami minta tetap hati-hati dan bersabar dalam berkendaraan. Serta, tidak melaju dalam kecepatan tinggi,” sambung mantan Wali Kota Padang itu.
Gubernur yang juga Ketua Ketua DPW PKS Sumbar itu merinci, sebanyak lima titik pada jalur Lembah Anai akan diberlakukan sistem buka tutup. Rekayasa lalu lintas itu demi memastikan keamanan dan keselamatan pengendara.
“Jadi, ini sesuai dengan keinginan masyarakat, agar jalur ini segera bisa dilewati. Namun, tentu saja kita batasi dari segi jenis kendaraan yang melintas, serta kecepatan kendaraan juga kita batasi,” ujarnya mengakhiri.
Kepala BPJN Sumbar Thabrani mengatakan, total terdapat 16 titik di ruas jalan yang rusak berat karena bencana alam banjir bandang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 titik masih dalam pengerjaan dengan skala prioritas untuk segera diselesaikan.
“Untuk target penyelesaian keseluruhannya, itu tanggal 31 Oktober 2024 nanti. Saat ini kita lakukan uji coba dulu untuk memastikan bahwa tanggal 21 Juli bisa open traffic terbatas secara menyeluruh untuk umum,” kata Thabrani. Dia dan jajaran mengupayakan percepatan pengerjaan Jalan Nasional Lembah Anai.
Direktur Lantas Polda Sumbar Kombes Dwi Nur Setiawan mengimbau warga pengguna jalan yang akan melintasi jalur Lembah Anai agar lebih berhati-hati, tertib, dan tidak mendahului kendaraan lain demi menjaga kelancaran akses jalan tersebut.
“Sebab lokasi ini termasuk rawan, dan faktanya ini masih dalam pengerjaan. Masih ada alat yang bekerja. Jadi, jangan ada yang sengaja berhenti untuk melihat proses pengerjaan dan mendokumentasikannya. Terus jalan saja, jangan berhenti, jangan ngebut, karena nanti ada beberapa titik yang kita berlakukan buka tutup,” ucapnya. (*)
Editor: Ilham Safutra
Sumber: Jawa Pos