Liputan6.com | 02 Agu 2020, 20:30 WIB
Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyatakan pelayanan bongkar harian angkutan batu bara relasi Tanjung Enim Baru-Tarahan, mengalami peningkatan rata-rata rangkaian kereta menjadi 19-20 rangkaian kereta batu bara periode Juli 2020.
“Upaya yang sama juga dilakukan di Stasiun Tarahan Pelayanan bongkar harian angkutan Batu bara relasi Tanjung Enim Baru-Tarahan mulai mengalami peningkatan rata-rata rangkaian kereta, yang mengangkut barang yang pada awal pandemi hanya 16 rangkaian kini melayani 19-20 rangkaian kereta batu bara setiap harinya selama periode Juni sampai Juli 2020,” kata , Staf Ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan sekaligus Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero) Cris Kuntadi, dalam keterangannya, Minggu (2/8/2020).
Tercatat angkutan Kereta Batubara PTBA relasi Tanjung Enim Baru-Tarahan mengalami penurunan volume angkut sekitar 20 persen dari Triwulan I ke Triwulan II 2020. Pada Triwulan I kereta batu bara mengangkut 5,3 juta Ton batubara sementara Triwulan II turun menjadi 3,9 juta Ton.
Cris berharap hal yang sama untuk di Tarahan. Gerbong kosong yang tidak memuat balik muatan yang melintas dari Tarahan ke Palembang seharusnya dapat berisi muatan.
“Ke depan kami berharap pengangkutan muatan dapat dimaksimalkan karena pengangkutan maksimal 19-20 rangkaian kereta yang membawa 59-60 gerbong kereta melintas setiap hari. Jadi sekitar 1200 gerbong yang bermuatan 52 ton belum dimanfaatkan. Jika hal ini dimanfaatkan maka nilai tambah yang ditimbulkan akan sangat luar biasa,” jelasnya.
Agar peningkatan angkutan kereta yang mengangkut batu bara di Tarahan dapat terus maksimal kereta wajib melakukan perawatan di Depo Tarahan dan Balai Asahan Rejosari, Lampung Selatan, Lampung.
Dalam kesempatan yang sama Deputi EVP KAI Divre IV Tanjungkarang Teguh Imam Santoso, berharap peningkatan pengangkutan volume batu bara dan muatan lain seperti semen dan BBM terjadi pada Triwulan III di Tarahan.
Kereta api yang membawa batu bara menuju Tarahan mendapat perawatan yang maksimum dan terjadwal. Perawatan kereta api dilakukan dengan sistem trainset.
“Jadi perawatan dilakukan dalam satu rangkaian kereta walau kereta yang rusak hanya satu. Hal ini untuk mempermudah perawatan,” kata Teguh.
Perawatan ini wajib dilakukan agar pelayanan batubara dan muatan lain dengan kereta dari dan menuju Tarahan menjadi maksimal.