Ferdi Almunanda – detikSumbagsel | Selasa, 20 Feb 2024 09:20 WIB
Pemprov Jambi menyebut bahwa pembukaan jalan itu akan diupayakan lagi karena pasokan PLN yang dibutuhkan tergantung dari distribusi batu bara melalui angkutan truk tersebut.Dalam upaya pembukaan jalan umum ini, Pemprov Jambi melakukan rapat dengan beberapa unsur Forkompinda di Jambi. Rapat itu dilakukan dengan membahas skema pembukaan jalan umum bagi angkutan batu bara agar tidak tumpang tindih, Senin (19/2/2024).
Ada beberapa kepala daerah saat itu yang hadir dalam membahas pembukaan jalan umum bagi angkutan batu bara ini. Di antaranya, penjabat Bupati Tebo Aspan, Penjabat Bupati Merangin Mukti Said, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri serta Penjabat Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah.
Usai rapat, Karo Perekonomian Pemprov Jambi, Johansyah mengatakan bahwa langkah untuk buka kembali jalan umum buat angkutan batu bara masih dalam kajian. Apalagi, saat ini kondisi jalur sungai masih dioptimalkan.
“Jadi dalam Ingub nomor 1 tahun 2024 itu kan jelas, bahwa untuk angkutan batu bara harus memaksimalkan jalur sungai. Terkait itu kita kan juga mengetahui karena masih ada perusahaan lainnya yang tidak berdekatan dengan jalur sungai, maka itu tadi kita buat skemanya bagaimana menggunakan kalau gunakan jalan umum,” kata Karo Ekonomi Pemprov Jambi, Johansyah.
Meski itu masih dalam kajian, kata Johansyah, Pemprov tak ingin jika jalur sungai tidak dioptimalkan. Apalagi air sungai Batanghari kondisi naik dan tidak terjadi pendangkalan.
Dia menerangkan bahwa belum diketahui pasti kapan jalan umum ini akan dibuka kembali bagi angkutan batubara. Akan tetapi, skema pembukaan itu akan dilakukan dengan berbagai cara.
Pertama, Pemprov Jambi akan buka jalur umum dari Sarolangun sampai ke Kabupaten Batang Hari. Itu tujuannya agar angkutan batu bara yang diperbolehkan hanya menuju ke pelabuhan terdekat jalur sungai, bukan jalur seperti dulu lagi ke arah Jambi hingga bikin kemacetan.
Ada lima perusahaan yang dekat jalur sungai di Batang Hari itu sehingga angkutan batu bara dari daerah Sarolangun menuju Batang Hari langsung ke pelabuhan terdekat.
“Lima pelabuhan itu pertama di Sridadi di Durian Luncuk, lalu pelabuhan Minimex di Jebak, kemudian pelabuhan di DKC di Jebak, juga PT PUS di Jebak dan PT Deli,” ujar Johansyah.
Nantinya, kendaraan yang dilepas ke pelabuhan itu berjumlah 1.000 kendaraan, dibatasi dengan melewati jalur darat ke jalur sungai.
“Lalu yang kedua bagaimana nanti kendaraan batu bara yang mengarah ke Talang Duku. Itu kita mengizinkan sekitar 750 kendaraan batubara saja yang dibuka buat melintas di daerah Kecamatan Sungai Gelam dan Sungai Bahar, Muaro Jambi menuju Pelabuhan Talang Duku maupun Niaso,” terang Johansyah.
Untuk pengawasan, pihaknya akan memasang striker kepada kendaraan itu untuk memudahkan memantau kendaraannya.
Johansyah juga mengatakan kendaraan yang dari Kabupaten Bungo dan Tebo menuju Sumatera Barat nantinya akan dibatasi pula. Dimana pembatasan itu hanya sekitar 400 kendaraan saja. Apalagi, dalam aturan yang kendaraan arah ke Sumbar itu sesuai Ingub tidak ada, namun demikan harus ikuti pula aturan yang berlaku, karena jumlahnya tidak banyak.
“Nah ini kan baru rencana, maka tadi dalam rapat kita sampaikan skema itu agar kita bisa meminta pendapat dan saran agar bisa disepakati bersama,” terang Johansyah.
Selanjutnya, kata Johansyah, Pemprov Jambi akan membentuk satgas khusus dalam pengaturan jalan angkutan batu bara itu. Pihaknya akan bersurat ke beberapa Kabupaten/Kota agar setiap daerah punya tanggungjawab dalam persoalan angkutan batu bara itu jika dibuka.
“Jadi aturannya semua dilimpahkan ke beberapa daerah lah ya kepada Bupati dan Wali Kota yang daerahnya dilewati jalur batu bara, jadi jangan selama ini semua tertumpu ke provinsi lagi, biar ada pembagian tugas di kabupaten dan kota,” ucap Johansyah.
Simulasi pembukaan jalan angkutan batu bara ini dilakukan selama seminggu. Jika nanti perusahaan tidak komitmen dan kembali menyebabkan kemacetan di jalan umum maka keputusan bulat untuk menghentikan jalan umum bagi angkutan batu bara akan dihentikan.
“Kita lihat simulasi ini ya, kalau 1 minggu ini ternyata tidak sesuai dan bikin gaduh lagi pasti akan kita hentikan,” ucapnya.
(dai/dai)
Sumber: Detik