CNN Indonesia | Senin, 10/08/2020 14:53 WIB
Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta bawahannya untuk mengejar target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta investasi di sektor mineral dan batu bara (Minerba). Permintaan ia sampaikan saat melantik Ridwan Djamaluddin menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba) baru.
Ridwan menggantikan Bambang Gatot Ariyono yang memasuki masa purna bakti. Arifin menambahkan, sektor minerba memiliki fungsi yang sangat strategis.
“Kami pahami di tengah kondisi ekonomi dengan tantangan covid-19, kami harus berupaya memaksimalkan pendapatan nasional,” ujarnya, Senin (10/8).
Selain itu, Arifin juga berpesan jajarannya bisa melaksanakan program hilirisasi, pengelolaan perizinan, dan reformasi birokrasi di sub sektor minerba.
“Termasuk pengawasan pertambangan dan pengawasan inspektur tambang,” imbuhnya.
Khusus kepada Ridwan, Ridwan juga meminta untuk mempersiapkan aturan pelaksanaan UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas UU 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba dan Batubara, atau dikenal sebagai UU Minerba.
Sebagai informasi, investasi sektor mineral dan batu bara sampai dengan Semester I 2020 memang masih seret. Data Kementerian ESDM menunjukkan sampai dengan periode tersebut, investasi baru mencapai US$2,19 miliar atau 35,49 persen dari target 2020 yang mencapai US$6,17 miliar.