Research – Robertus Andrianto, CNBC Indonesia | 27 April 2023 15:30
Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia tetap jadi pilihan China sebagai sumber impor batu bara. Meskipun impor batu bara dari Australia dan Rusia mencapai rekor tertinggi.
Berdasarkan data GAC dan Sxcoal, impor batu bara asal Indonesia pada Maret mencapai 22 juta ton, naik dari impor Februari sebesar 16,5 juta ton. Jumlah ini juga tertinggi sejak Desember 2020.
Indonesia masih menjadi kontributor terbesar impor batu bara china yang mencapai sekitar 50% dari seluruh total impor.
Setelah Indonesia, ada batu bara asal Rusia memiliki kontribusi terbesar kedua. Sementara batu bara asal Australia, di mana sebelum Covid-19 menjadi kontributor impor terbesar kedua, kembali masuk ke China.
Hingga Maret impor batu bara China dari Australia tercatat 2,73 juta ton, ini adalah yang terbesar dari Australia sejak November 2020 sebesar 2,64 juta ton, yang menandai bulan terakhir impor signifikan setelah Beijing memberlakukan larangan informal terhadap batu bara Australia pada pertengahan 2020 sebagai bagian dari perselisihan politik dengan Canberra.
Sebelum pelarangan, Australia adalah pemasok batu bara terbesar kedua di China setelah Indonesia, dengan impor bulanan berkisar antara 7 juta hingga 10 juta ton. Larangan dicabut tahun ini dan tampaknya utilitas China telah membeli kargo Australia ketika harga arbitrase yang masuk akal secara ekonomi.
Sementara itu, volume impor batu bara asal Rusia ke China mencapai 8,8 juta ton. Jumlah tersebut melewati rekor sebelumnya sebesar 8,5 juta ton dan naik hampir tiga kali lipat dibandingkan volume impor Desember 2022.
Sejak terkena sanksi ekspor hasil alam ke negara-negara Eropa dan NATO, Rusia mengalihkan fokus penjualan batu baranya ke Asia. Terbesar adalah ke China.
Secara total, impor batu bara China pada Maret 2023 tercatat 41,17 juta ton, naik 151% dari bulan yang sama di tahun 2022. Jumlah ini juga mendekati rekor tertinggi sebesar 43,6 juta ton pada Januari 2020.
CNBC INDONESIA RESEARCH
research@cnbcindonesia.com
(pap/pap)