tim | CNN Indonesia | Selasa, 20 Sep 2022 13:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia — China membeli 15,82 juta ton batu bara Indonesia pada Agustus kemarin, naik 35 persen dibandingkan dengan Juli akibat meningkatnya kebutuhan listrik imbas cuaca panas yang melanda Negeri Tirai Bambu belakangan ini.
Namun, angka itu lebih rendah dibandingkan impor batu bara oleh China pada Agustus 2021 yang mencapai 17,3 juta ton.
Mengutip CNA, Selasa (20/9), peningkatan pembelian batu bara Indonesia terjadi karena harga yang ditawarkan murah. Hal itu membuat China tergiur mendorong perusahaan mereka untuk memesan lebih banyak batu bara dari Indonesia.
Pada Agustus, batu bara termal Indonesia 3.800 kkal lebih murah sekitar 170 yuan ($24,26) per ton daripada batu bara China dengan kualitas yang sama, dan batu bara 4.700 kkal lebih rendah 140 yuan.
Utilitas listrik diperkirakan meningkatkan impor pada Oktober untuk mengisi kembali stok menjelang dimulainya musim pemanasan di sebagian besar China utara pada pertengahan November.
Sementara itu, selain membeli batu bara Indonesia, China juga mengimpor komoditas yang sama dari Rusia.
Data dari Administrasi Umum Kepabeanan mencatat impor batu bara Rusia bulan lalu mencapai 8,54 juta ton, naik dari sebelumnya 7,42 juta ton pada Juli dan 57 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
(dzu/agt)